Silsilah adab 2
Berbuat baik
kepada Ibu
3/3. Dari Bahz
bin Hakim, dari bapaknya, dari kakeknya, aku berkata,
۳/۳ يَا رسول الله مَنْ
أَبَرُّ؟ قَالَ : أُمَّكَ، قُلْتُ:ثُمَّ مَنْ أَبَرُّ؟ قَالَ: أُمَّكَ،
قُلْتُ:ثُمَّ مَنْ أَبّرُّ؟ قَالَ : أّمَّكَ، قُلْتُ:ثُمَّ مَنْ أَبَرُّ؟ قَالَ:
أَبَاكَ، ثُمَّ اْلأَقْرَبَ فَاْلأَقْرَبَ
"Wahai Rasulullah! Siapa yang
harus saya perlakukan dengan baik?" Rasulullah menjawab, "Ibumu".
Saya bertanya lagi, "Siapa yang harus saya perlakukan dengan
baik?" Rasulullah menjawab, "Ibumu" Lalu saya bertanya,
"Siapa yang harus saya perlakukan dengan baik?" Rasulullah menjawab, "Ibumu".
Saya bertanya, "Siapa yang harus saya perlakukan dengan baik?."
Rasulullah menjawab, "Bapakmu,
kemudian kerabat yang terdekat, lalu kerabat yang terdekat."
Hasan, (Sunan Tirmidzi, 25- Kitab Al Birru wa Ash-Shalat, 1- Bab Ma Ja'a fi Birril-Walidain).
4/4.
Dari Ibnu Abbas RadliaAllohu
‘anhu,
٤/٤ أَنَّهُ أَتَاهُ
رَجُلٌ فَقَالَ: إِنِّى خَطَبْتُ امْرَأَةٌ فَأَبَتْ أَنْ تَنْكِحَنِي،
وَخَطَبَهَا غَيْرِى فَأَحَبَّتْ أَنْ تَنْكِحَهُ، فَغِرْتُ عَلَيْهَا
فَقَتَلْتُهَا، فَهَلْ لِي مِنْ تَوْبَةٍ؟ قَالَ: أُمُّكَ حَيَّةٌ؟ قَالَ: لاَ،
قَالَ: تُبْ إِلىَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ، وَتَقَرَّبْ إِلَيْهِ مَا
اسْتَطَعْتَد[قَالَ: عَطَاءُ بْنُ يَسَارٍ:] فَذَهَبْتُ فَسَأَلْتُ ابْنَ
عَبَّاسٍ: لِمَ سَأَلْتَهُ عَنْ حَيَاةِ أُمَّهِ؟ فَقَالَ: إِنِّى لاَ أّعْلَمُ
عَمَلاً أَقْرَبُ إِلَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ بِرِّ الْوَالِدَةِ
Bahwasanya
seseorang mendatanginya lalu berkata, "Sesungguhnya aku telah meminang
seorang wanita, lalu dia enggan untuk menikah denganku. Kemudian dia dipinang
oleh orang lain dan dia menikah dengannya. Akhirnya saya cemburu dengan wanita
itu, lalu aku membunuhnya. Apakah (masih) ada taubat bagiku?" Ibnu Abbas
bertanya, "Ibumu masih hidup?" Dia menjawab, "Tidak." Ibnu
Abbas berkata, "Bertaubatlah kepada
Allah Azza wa ]alla, dan mendekatlah kepada-Nya semampu kamu."
[Atha' bin Yasar berkata] "Kemudian saya menjumpai Ibnu Abbas dan bertanya
kepadanya, 'Mengapa engkau bertanya tentang ibunya?7 Ibnu Abbas
menjawab, 'Sesungguhnya aku tidak mengetahui suatu amalan yang lebih dekat kepada Allah Azza wa Jalla dari
pada berbuat baik kepada Ibu'."
Shahih, dalam kitab Ash-Shahihah (2799)